Desa Bantrangsana Bersiap Menjadi Desa Digital di Bawah Kepemimpinan Cece Amung

123 0

Desa Bantrangsana, yang terletak di Kecamatan panyingkiran, Kabupaten Majalengka, sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk bertransformasi menuju era digital. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Cece Amung, desa ini bertekad menjadi desa yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan visi besar untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien, Desa Bantrangsana bersiap menjadi contoh nyata penerapan digitalisasi di tingkat pedesaan.

 

Digitalisasi bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi juga menjawab tantangan zaman. Desa Bantrangsana memiliki potensi besar untuk berkembang lebih cepat melalui pemanfaatan teknologi. Beberapa alasan utama yang mendorong transformasi digital di desa ini meliputi:

  1. Peningkatan Kualitas Layanan Publik
    Dengan digitalisasi, masyarakat dapat mengakses layanan administrasi seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan, dan dokumen lainnya dengan lebih cepat tanpa harus datang langsung ke kantor desa.

  2. Transparansi Pemerintahan Desa
    Platform digital memungkinkan masyarakat memantau penggunaan dana desa, laporan kegiatan, hingga perencanaan pembangunan secara terbuka. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.

  3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
    Dengan teknologi, produk lokal Desa Bantrangsana seperti hasil pertanian dan UMKM dapat dipasarkan ke pasar yang lebih luas melalui platform e-commerce.

  4. Kesiapan Generasi Muda
    Digitalisasi juga diharapkan membekali generasi muda di Desa Bantrangsana dengan keterampilan teknologi yang relevan untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.

Langkah-Langkah Desa Bantrangsana Menuju Desa Digital

Kepala Desa Cece Amung bersama jajaran pemerintah desa telah merumuskan beberapa langkah konkrit untuk merealisasikan Desa Bantrangsana sebagai desa digital:

1. Pengembangan Infrastruktur Teknologi

Desa Bantrangsana telah mulai membangun akses internet yang dapat menjangkau seluruh wilayah desa. Dengan bekerja sama dengan penyedia layanan internet, pemerintah desa memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke jaringan yang stabil.

2. Digitalisasi Pelayanan Administrasi

Pemerintah desa sedang mengembangkan sistem pelayanan administrasi berbasis online. Masyarakat dapat mengurus dokumen melalui platform digital, yang tidak hanya mempercepat proses tetapi juga mengurangi antrean di kantor desa.

3. Pemberdayaan UMKM Melalui E-Commerce

Desa Bantrangsana mendukung para pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produknya secara daring. Pelatihan mengenai e-commerce dan pemasaran digital diberikan kepada warga agar mereka dapat memanfaatkan peluang dari pasar digital.

4. Pendidikan dan Literasi Digital

Pemerintah desa menyelenggarakan pelatihan teknologi informasi bagi masyarakat, mulai dari penggunaan komputer, aplikasi seluler, hingga keterampilan dasar internet. Program ini ditujukan untuk semua kalangan, baik generasi muda maupun orang tua.

5. Pengelolaan Keuangan Desa yang Transparan

Sistem keuangan desa akan menggunakan platform digital yang memungkinkan warga untuk memantau pengelolaan dana desa secara langsung. Hal ini bertujuan menciptakan transparansi dan mencegah potensi penyalahgunaan anggaran.

 

Meskipun langkah menuju digitalisasi memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Desa Bantrangsana:

  1. Keterbatasan Infrastruktur Awal
    Belum meratanya akses internet di beberapa wilayah menjadi salah satu hambatan yang harus diatasi sebelum sistem digital dapat diterapkan secara maksimal.

  2. Literasi Teknologi yang Belum Merata
    Tidak semua masyarakat familiar dengan teknologi, terutama generasi tua. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan khusus untuk memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal.

  3. Biaya Implementasi Digitalisasi
    Digitalisasi membutuhkan investasi yang cukup besar, baik untuk infrastruktur maupun pelatihan sumber daya manusia. Pemerintah desa harus mencari dukungan dari pemerintah daerah, pihak swasta, atau program CSR untuk mendukung rencana ini.

 

Kepala Desa Cece Amung tetap optimis bahwa Desa Bantrangsana mampu mewujudkan visinya menjadi desa digital. Menurutnya, kunci kesuksesan transformasi digital adalah kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak yang mendukung.

“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal bagaimana kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, menciptakan transparansi, dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat. Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin Desa Bantrangsana bisa menjadi desa digital yang membanggakan,” ujar Cece Amung.

 

Transformasi digital di Desa Bantrangsana diharapkan tidak hanya membawa kemudahan dalam pelayanan publik tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat. Digitalisasi dapat membuka peluang baru, mulai dari akses pendidikan yang lebih luas, peningkatan ekonomi, hingga pengelolaan desa yang lebih baik.

Dengan semangat perubahan yang ditunjukkan oleh Kepala Desa Cece Amung dan masyarakatnya, Desa Bantrangsana bersiap menjadi desa percontohan di bidang digitalisasi di Kabupaten Majalengka. Ke depan, Desa Bantrangsana diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak serupa, menjadikan teknologi sebagai alat untuk membangun masa depan yang lebih cerah.

Tag : desa digital
Bagikan:

0 Komentar

Kategori

Statistik Pengunjung

Online 6
Hari ini 69
Kemarin 123
Bulan ini 4498
Tahun ini 17679
Total 29589
PEMERINTAH DESA BANTRANGSANA

Jl.Desa No 01 Desa Bantrangsana Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka

085724550535

[email protected]

Ikuti Kami
Kategori Berita
Link Terkait

© Pemerintah Desa Bantrangsana. All Rights Reserved. Powered by easydes.id

Design by HTML Codex

Hubungi kami